Sholat di Era Digital: Menjaga Khusyuk di Tengah Gangguan Teknologi

 


Nama : Fenti Aisyah, S.H.I

Unit Kerja : Kanto Urusan Agama (KUA) Kec. Talang Empat

Penyuluh Agama Islam KementerianAgama Kabupaten Bengkulu Tengah


Di era digital seperti sekarang, teknologi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Gadget, media sosial, dan berbagai aplikasi terus menyita perhatian kita, bahkan di saat-saat yang seharusnya digunakan untuk beribadah. Salah satu tantangan terbesar bagi umat Islam saat ini adalah bagaimana tetap khusyuk dalam sholat di tengah derasnya arus informasi dan godaan teknologi.


Khusyuk dalam sholat bukan sekadar rutinitas fisik, melainkan keterhubungan hati dengan Allah. Namun, banyak orang yang merasa sulit untuk mencapai tingkat kekhusyukan ini karena pikiran mereka terus terganggu oleh notifikasi, pesan, atau bahkan sekadar rasa ingin tahu tentang apa yang sedang terjadi di dunia maya. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mencari cara agar tetap fokus dalam menjalankan ibadah sholat di tengah tantangan digital.


Salah satu langkah utama untuk menjaga khusyuk adalah menjauhkan gadget sebelum sholat. Banyak orang yang terbiasa membawa ponsel ke dalam sholat, bahkan kadang-kadang masih memeriksa notifikasi sebelum takbiratul ihram. Padahal, keberadaan gadget di dekat kita bisa menjadi gangguan besar. Solusi terbaik adalah meletakkan ponsel di tempat yang jauh atau dalam mode senyap agar tidak mengalihkan perhatian.


Selain itu, mempersiapkan hati dan pikiran sebelum sholat juga sangat penting. Sebelum melaksanakan sholat, cobalah untuk mengambil waktu sejenak untuk bermuhasabah atau berdzikir agar hati lebih tenang. Membaca doa atau memahami makna bacaan sholat sebelum memulai juga bisa membantu meningkatkan kekhusyukan.


Godaan terbesar lainnya adalah pikiran yang melayang ke berbagai hal duniawi. Tidak jarang, saat sholat kita malah teringat pekerjaan, tugas kuliah, atau bahkan hal-hal remeh seperti unggahan terbaru di media sosial. Untuk mengatasi ini, kita bisa berlatih menghadirkan kesadaran penuh (mindfulness) dalam sholat, yaitu dengan benar-benar menyadari setiap gerakan dan bacaan yang kita lakukan.


Menjaga kualitas wudhu juga bisa membantu meningkatkan fokus dalam sholat. Wudhu bukan sekadar membersihkan tubuh, tetapi juga menyegarkan pikiran dan menenangkan hati. Jika dilakukan dengan penuh kesadaran, wudhu bisa menjadi pintu awal menuju kekhusyukan dalam sholat.


Selain itu, memilih tempat sholat yang tenang dan minim gangguan juga menjadi faktor penting. Jika memungkinkan, usahakan sholat di ruangan yang jauh dari televisi, suara bising, atau orang-orang yang berlalu-lalang. Dengan begitu, kita bisa lebih fokus dalam berdialog dengan Allah tanpa gangguan eksternal.


Teknologi sebenarnya tidak selalu menjadi penghalang dalam mencapai kekhusyukan. Sebaliknya, kita bisa memanfaatkannya untuk meningkatkan kualitas ibadah. Ada banyak aplikasi yang bisa membantu kita memahami makna bacaan sholat, mengingatkan waktu sholat, atau bahkan memberikan kajian tentang pentingnya khusyuk. Yang perlu kita lakukan adalah menggunakan teknologi dengan bijak, bukan membiarkannya mengendalikan hidup kita.


Pada akhirnya, menjaga khusyuk dalam sholat di era digital adalah tantangan yang harus dihadapi dengan kesadaran dan usaha. Kita harus berlatih untuk lebih mengutamakan komunikasi dengan Allah dibandingkan dengan dunia maya. Dengan membangun kebiasaan yang baik, insyaAllah sholat kita akan semakin berkualitas dan menjadi sumber ketenangan di tengah hiruk-pikuk dunia digital yang semakin sibuk.


Maka, marilah kita menjadikan sholat sebagai momen sakral yang bebas dari gangguan teknologi. Jadikanlah waktu sholat sebagai kesempatan untuk benar-benar terhubung dengan Allah, mengistirahatkan pikiran dari dunia digital, dan mendapatkan ketenangan sejati dalam sujud kita.

 


LihatTutupKomentar