Dalam senyap dan kesederhanaan, Suripah, S.Kom.I, terus menebar cahaya ilmu dan kasih sayang di pelosok Bengkulu Tengah. Ia bukan sekadar penyuluh agama Islam biasa. Ia adalah simbol ketulusan dan inovasi, yang dengan sabar mendampingi anak-anak berkebutuhan khusus untuk mengenal dan mencintai huruf-huruf Al-Qur’an.
Bernaung di bawah Kementerian Agama Kabupaten
Bengkulu Tengah, Suripah telah membaktikan dirinya pada salah satu tugas paling
mulia: menyapa dan mendidik kelompok rentan, khususnya anak-anak inklusi yang
selama ini kerap terpinggirkan dalam arus utama pendidikan keagamaan. Melalui
pendekatan yang lembut namun kokoh, ia hadir sebagai jembatan harapan bagi
mereka yang berbeda namun setara dalam hak untuk belajar dan tumbuh.
Tahun ini, perjuangan Suripah mendapat pengakuan
gemilang. Ia dinobatkan sebagai Juara Provinsi dalam ajang Penyuluh
Agama Islam Award 2025 kategori Pendampingan Kelompok Rentan.
Karyanya yang mengangkat tema “Metode Diferensiasi Berbasis YouTube:
Transformasi Baca Tulis Al-Qur’an pada Siswa Inklusi di Kabupaten Bengkulu
Tengah” mencuri perhatian dewan juri dan masyarakat luas.
Inovasi
yang Berpihak pada Mereka yang Terlupakan
Metode diferensiasi yang dikembangkan Suripah
berangkat dari kenyataan di lapangan bahwa siswa inklusi memiliki keragaman
kemampuan, gaya belajar, dan kebutuhan khusus yang tidak bisa diseragamkan. Ia
menggagas model pembelajaran Al-Qur’an yang fleksibel, adaptif, dan
menyenangkan — dengan memanfaatkan platform YouTube sebagai sarana utama.
Melalui video pembelajaran yang dirancang khusus,
lengkap dengan ilustrasi, pengucapan huruf hijaiyah yang jelas, serta gaya
penyampaian yang ramah anak, Suripah menghadirkan nuansa belajar yang segar dan
membumi. Para siswa tidak hanya belajar membaca dan menulis huruf hijaiyah,
tetapi juga merasa dihargai, dilibatkan, dan diberdayakan.
Dalam prosesnya, ia juga melibatkan guru-guru madrasah, wali murid, serta komunitas inklusi, membentuk ekosistem yang mendukung keberhasilan belajar anak-anak ini. Usahanya mencerminkan filosofi bahwa pendidikan bukan sekadar menyampaikan materi, tetapi tentang membangkitkan semangat dan membukakan jalan.
Suripah juga pernah meraih penghargaan sebagai berikut :
1.
Juara terbaik Pendamping produk halal kemenag kota
Bengkulu tahun 2023
2. Juara
terbaik II pendamping produk halal kemenag benteng tahun 2023
3. Juara
terbaik 1 pendamping produk halal kemenag benteng tahun 2024
4. Juara
1 PAI Award kategori penguatan moderasi beragama tingkat kabupaten Bengkulu tengah
dan tingkat provinsi Bengkulu tahun 2024
5. Juara
1 PAI Award kategori Pendampingan kelompok rentan tingkat kabupaten Bengkulu tengah
dan tingkat provinsi Bengkulu tahun 2025
Dari Bengkulu
Tengah Menuju Pentas Nasional
Kini, Suripah tengah bersiap untuk membawa karya
dan dedikasinya ke tingkat nasional dalam ajang Penyuluh Agama Islam Award
Tingkat Nasional Tahun 2025. Semangatnya tidak surut, justru semakin
menguat, karena ia tahu bahwa perjuangan ini bukan sekadar untuk penghargaan,
tetapi untuk memperjuangkan ruang yang lebih luas bagi anak-anak inklusi di
seluruh Indonesia agar bisa mengakses pendidikan Al-Qur’an secara bermakna.
Dengan bismillah dan tekad yang tak pernah padam,
Suripah melangkah. Ia membawa nama Bengkulu Tengah, membawa suara dari
anak-anak yang selama ini tak terdengar, dan membawa harapan bagi pendidikan
yang lebih inklusif dan berkeadilan.