ISTIQAMAH DI ATAS AL-QUR’AN DAN SUNNAH JALAN KESELAMATAN

 

Dokumentasi IPARI Benteng

 

Allâh Azza wa Jalla telah memerintahkan kepada Nabi-Nya juga para hamba-Nya agar istiqâmah menjalankan perintah-perintah-Nya. Allâh Azza wa Jalla berfirman.

فَاسْتَقِمْ كَمَا أُمِرْتَ وَمَنْ تَابَ مَعَكَ وَلَا تَطْغَوْا ۚ إِنَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ

“Maka tetaplah kamu pada jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang telah taubat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya dia Maha melihat apa yang kamu kerjakan.” [Hud/11:112]

Orang yang sering menjalankan perintah dan sunnah Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak ada jaminan bahwa dia akan meninggal dalam keadaan seperti itu, karena hati manusia sangat mudah berubah-rubah. Oleh karena itu Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang umatnya untuk bergaul dengan orang-orang yang buruk karena dikhawatirkan akan terpengaruh.

Terkadang ada orang yang zhahirnya taat dan istiqâmah, tapi kemudian dia menyimpang dengan berbagai sebab. Na’udzu billah. Atau sebaliknya, dia kafir atau ahli bid’ah, kemudian berubah menjadi Mukmin yang taat.

Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

بَادِرُوا بِالأَعْمَالِ فِتَنًا كَقِطَعِ اللَّيْلِ الْمُظْلِمِ يُصْبِحُ الرَّجُلُ فِيهَا مُؤْمِنًا وَيُمْسِي كَافِرًا وَيُصْبِحُ كَافِرًا وَيُمْسِي مُؤْمِنًا يَبِيعُ دِينَهُ بِعَرَضٍ مِنَ الدُّنْيَا

Bergegaslah untuk melakukan amal-amal shaleh sebelum fitnah-fitnah (berdatangan) seperti malam yang gelap gulita. Ada orang yang pada pagi harinya dia Mukmin kemudian pada sore harinya dia menjadi kafir dan ada juga orang yang pada pagi harinya dia kafir kemudian pada sore harinya dia menjadi Mukmin, dia menjual agamanya dengan pernak-pernik dunia [HR. Muslim]

Karena fitnah yang begitu dahsyat, maka orang akan sangat cepat berubah, sebagaimana disebutkan dalam hadits di atas.


LihatTutupKomentar