![]() |
Ilustrasi |
Assalamu'alaikum
warahmatullahi wabarakatuh,
Puji
syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan kita nikmat
iman dan Islam. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan seluruh umat Islam yang menjunjung tinggi
nilai-nilai kebaikan.
Hari
ini, marilah kita bersama-sama memahami bahaya dari sifat iri dan dengki dalam
Islam. Iri (حسد)
adalah keinginan untuk memiliki apa yang dimiliki orang lain tanpa diiringi doa
agar keberkahan yang dimiliki orang lain hilang, sedangkan dengki (حسود) adalah perasaan tidak suka
melihat kebaikan yang dimiliki oleh orang lain.
1.
Definisi Iri dan Dengki
Iri
dan dengki adalah sifat yang sangat dibenci oleh Allah SWT. Mereka merupakan
bentuk ketidakpuasan terhadap pemberian Allah kepada orang lain, serta
meragukan hikmah dan keadilan-Nya dalam mendistribusikan nikmat-Nya di antara
hamba-hamba-Nya.
2.
Bahaya bagi Individu
Sifat
iri dan dengki dapat merusak hati dan kehidupan seseorang. Mereka menghasilkan
rasa tidak puas dan tidak bersyukur terhadap apa yang telah diberikan Allah,
serta menghalangi kemungkinan mendapatkan berkah dari-Nya.
3.
Bahaya bagi Masyarakat
Dalam
masyarakat, iri dan dengki dapat merusak persaudaraan dan keharmonisan. Mereka
menciptakan perasaan permusuhan dan kecemburuan yang bisa memecah belah
hubungan baik antara individu-individu.
4.
Pengajaran dari Al-Quran
Allah
SWT dalam Al-Quran mengingatkan kita tentang bahaya dan dosa dari sifat iri dan
dengki. Di antara ayat yang relevan adalah:
"Janganlah
kamu dengki terhadap orang lain karena sesuatu karunia yang telah diberikan
Allah kepada mereka; bahkan kamu harus berdoa agar Allah memberimu lebih banyak
dari apa yang telah Dia berikan kepada orang lain." (HR. Muslim)
5.
Contoh dari Sunnah
Nabi
Muhammad SAW juga memberikan pengajaran yang sangat jelas tentang bahaya sifat
iri dan dengki. Beliau bersabda:
"Hati-hatilah
terhadap dengki, karena dengki memakan amal kebaikan sebagaimana api memakan
kayu bakar." (HR. Abu Dawud)
6.
Meningkatkan Kesadaran Diri
Penting
bagi setiap muslim untuk senantiasa memeriksa hati dan niatnya, serta berusaha
untuk menghapuskan sifat iri dan dengki dari dalam dirinya. Ini adalah langkah
pertama dalam membangun masyarakat yang kokoh dan damai.
7.
Berlindung kepada Allah
Memohon
perlindungan dan petunjuk Allah SWT adalah kunci utama untuk menangani
sifat-sifat buruk seperti iri dan dengki. Dengan berlindung kepada-Nya, kita
bisa memperoleh kekuatan untuk menaklukkan hawa nafsu yang merugikan.
8.
Syukur atas Nikmat Allah
Mengembangkan
sikap syukur atas segala nikmat yang telah diberikan Allah kepada kita
merupakan bentuk terbaik untuk menanggulangi perasaan iri dan dengki. Syukur
membuka pintu keberkahan dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
9.
Mengubah Persepsi
Melihat
nikmat orang lain sebagai tanda kebaikan dan karunia Allah kepada umat-Nya,
bukan sebagai hal yang memicu iri dan dengki, adalah langkah penting untuk
memperbaiki perspektif kita terhadap kehidupan.
10.
Kesimpulan
Sebagai
umat Islam, marilah kita bersama-sama menjauhi sifat iri dan dengki. Mari kita
memperkuat persaudaraan dan solidaritas di antara kita, serta senantiasa berdoa
agar Allah SWT menjauhkan kita dari sifat-sifat yang tidak diinginkan-Nya.
Wassalamu'alaikum
warahmatullahi wabarakatuh.