Menguatkan Ketahanan Keluarga melalui Nilai Qurban dan Hijrah

 


Oleh : Suripah, S.Kom.I (Penyuluh Agama Islam KUA Kec. Talang Empat ) Benteng 

Keluarga adalah fondasi utama dalam membangun masyarakat yang kuat dan sejahtera. Dalam Islam, keluarga diposisikan sebagai lembaga pendidikan pertama dan utama yang menanamkan nilai-nilai keimanan, kasih sayang, dan tanggung jawab. Di tengah tantangan zaman modern, menguatkan ketahanan keluarga menjadi hal yang sangat penting. Nilai-nilai dari ibadah qurban dan semangat hijrah dapat menjadi fondasi spiritual dan moral untuk memperkuat rumah tangga.

 

Qurban mengajarkan makna pengorbanan, keikhlasan, dan ketaatan. Sedangkan hijrah mengandung semangat perubahan menuju kebaikan. Kedua nilai ini dapat diterapkan dalam kehidupan keluarga melalui peran ayah dan ibu yang saling mendukung, komunikasi yang terbuka, serta kesediaan untuk saling berkorban demi kebahagiaan bersama.

Allah SWT berfirman:

﴿ لَن يَنَالَ ٱللَّهَ لُحُومُهَا وَلَا دِمَآؤُهَا وَلَـٰكِن يَنَالُهُ ٱلتَّقْوَىٰ مِنكُمْ ﴾

“Lan yanāla Allāha luḥūmuhā wa lā dimā'uhā wa lākin yanāluhū at-taqwā minkum”

Artinya: “Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kalian-lah yang dapat mencapainya.” (QS. Al-Hajj: 37)

 

Ayat ini menekankan bahwa yang dinilai oleh Allah dari ibadah qurban bukanlah bentuk fisiknya, tetapi ketakwaan dan keikhlasan yang melatarbelakanginya. Dalam konteks keluarga, ini dapat diterjemahkan sebagai semangat untuk berkorban secara tulus dalam menjalankan peran masing-masing demi keutuhan dan kebahagiaan keluarga.

 

Peran ayah dan ibu dalam membangun keluarga tangguh tidak bisa dipisahkan. Ayah sebagai pemimpin dan pelindung keluarga, ibu sebagai pengasuh dan pendidik generasi. Keduanya harus saling bekerja sama, memahami perbedaan, dan bersedia mengalah untuk kebaikan bersama. Semangat hijrah mengajarkan kita untuk meninggalkan ego, konflik, dan kebiasaan buruk menuju rumah tangga yang penuh cinta dan keberkahan.

 

Allah SWT juga berfirman:

﴿ وَقُل رَّبِّ ٱرْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِى صَغِيرًۭا ﴾

“Wa qul rabbirḥamhumā kamā rabbayānī ṣaghīrā”

Artinya: “Dan ucapkanlah: ‘Wahai Tuhanku! Sayangilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidikku waktu kecil.’” (QS. Al-Isra: 24)

 

Ayat ini mengingatkan kita tentang pentingnya peran orang tua dalam pendidikan dan kasih sayang, serta kewajiban anak untuk menghormati dan mendoakan mereka. Dalam keluarga yang kuat, nilai penghormatan, cinta, dan pengorbanan harus ditanamkan sejak dini.

 

Komunikasi yang sehat juga merupakan kunci ketahanan keluarga. Banyak permasalahan rumah tangga muncul karena komunikasi yang tidak terbuka, prasangka, atau kurangnya empati. Nilai hijrah mengajarkan kita untuk berani berubah dan memperbaiki cara berinteraksi dalam keluarga agar tercipta suasana yang harmonis.

 

Allah SWT berfirman:

﴿ وَمِنْ ءَايَـٰتِهِۦٓ أَنْ خَلَقَ لَكُم مِّنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَٰجًۭا لِّتَسْكُنُوٓا۟ إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُم مَّوَدَّةًۭ وَرَحْمَةً ۚ ﴾

“Wa min āyātihi an khalaqa lakum min anfusikum azwājāan litaskunū ilayhā wa jaʿala baynakum mawaddatan wa raḥmah”

Artinya: “Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang.” (QS. Ar-Rum: 21)

 

Ayat ini menggambarkan bahwa hubungan suami istri dibangun atas dasar cinta dan rahmat, bukan hanya kontrak duniawi. Dalam keluarga yang menjadikan qurban dan hijrah sebagai nilai dasar, kasih sayang dan kesediaan untuk berkorban demi satu sama lain akan menjadi budaya.

 

Sebagai penutup, membangun ketahanan keluarga tidak hanya membutuhkan materi, tetapi juga spiritualitas dan komitmen terhadap nilai-nilai Islam. Semangat qurban dan hijrah dapat dijadikan pijakan untuk menciptakan keluarga yang kokoh, saling mendukung, dan siap menghadapi tantangan zaman. Keluarga seperti inilah yang akan melahirkan generasi kuat, berakhlak, dan membawa rahmat bagi sekelilingnya.


LihatTutupKomentar